Selasa, 08 Februari 2011

short story

It's short story from Putu given to me ( '-') ( ._.) ('-' )

don't know what the title of this short story , but let's read this short story :

Siang itu kodok keluar lebih cepat dari kelas . "Uh, gila capek banget hari ini...", kodok mengeluh . "Iya mana tugasnya banyak banget lagi", susul si tupai . "Entar gue ke warnetlah abis les", beruang menyalip . Eh tunggu ini cerpen apa karapan hewan ??

Setelah berbincang sejenak dengan teman-temannya , kodok pun beranjak menuju kelas kucing . Tapi ternyata kucing masih belajar di kelasnya . Kodok menunggu sejenak di depan kelasnya sambil sesekali melihat ke dalam melalui jendela . "Bentar lagi gua les terus pulang terus tidur terus bangun lagi..............bla bla bla" kodok mengoceh memecah keheningan . Setelah berlama-lama kemudian , datanglah si cupang sambil menunjuk-nunjuk kearah seseorang , tapi ada sesuatu yang janggal , ini bukan cerita tentang orang . "Dok...dok... liat deh ada yang mirip pandanosaurisaus hahaha", ucap si cupang sambil tertawa khas ikan cupang , bisa kalian bayangkan ?

Melihat hewan yang ditunjuk si cupang , kodok pun ikut tertawa tetapi tidak tertawa khas ikan cupang karena kodok bukanlah seekor cupang melainkan seekor binatang yang sedang tertawa seperti ikan cupang(?) Tanpa disadari kodok , ternyata tiba-tiba pandanosaurisaus menyerang kodok dengan tendangan ala silat boy .

Kodok merasa heran karena sebelumnya pandanosaurisaus tidak pernah seganas itu . "Woi...!! rabies lu ? digigit anjing apa lu ? gua bercanda kali", sahut kodok .

Disaat yang bersamaan , kucing keluar dari kelasnya . Kodok pun menghampiri si kucing dan meniggalkan pandanosaurisaus yang sedang asik menyerang si kodok dengan sepatu .

"kucing kenapa kok cemberut gitu ?", tanya kodok .

"gak kenapa-kenapa", jawab kucing dengan nada marah .

"bohong!!!", kodok berkata . "iya emang bohong , kenapa ? gak seneng !?", ancam kucing . "seneng kok seneng", sahut si kodok sambil manggut manggut .

"bohong...!!", seru kucing . "iya emang bohong . kenapa ? gak seneng juga !? , dan blablabla..." kodok membalas . Mereka bertengkar selama 3,5 abad lebih 1 jam . Mereka bertengkar lebih lama dari Belanda menjajah Indonesia . Mungkin ada yang bertanya kok gak mati-mati ? Ya namanya juga cerpen terserah yang nulis dong .

Karena kucing tak mau menjelaskan kenapa dia marah , kodok pun meninggalkan kucing dengen perasaan bersalah .

Selama di perjalanan menuju tempat les kodok terus berpikir . Perlu diingat bahwa kodok itu melompat , jadi kodok berpikir sambil melompat-lompat . Bayangkan betapa susahnya melompat sambil berpikir . "kenapa semuanya begitu ya ? apa karena aku jelek kaya monyet ? tapi kan aku kodok , kodok sama monyet nenek moyangnya beda (-____-)

Karena sibuk berpikir , kodok tertabrak angkot 03A yang akan menuju Arab . Kodok meninggal dengan tragis... wgwg kasian si kodok . Begitu singkat hidup si kodok . TAMAT !

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar